#2 Wireless Nstreme Static Routing dan Gateway
Hai #Sobat_D3. Pada pembahasan kali akan membahas mengenai materi Manajemen Wireless Mikrotik Bagian #2, diantaranya adalah Wireless Nstreme, Static Routing Wireless, Wireless Station, dan Router Gateway Wireless
Daftar Isi :
______________________________________
Wireless Nstreme
Wireless nstreme merupakan fitur pada wireless mikrotik yang digunakan untuk keperluan optimalisasi link wireless. Fitur ini hanya bisa digunakan jika pemancar dan penerima merupakan mikrotik.
Konfigurasi wireless nstreme ini akan mengacu pada Manajemen Wireless bagian #1 yang sudah dibahas sebelumnya. Pada konfigurasi tersebut, telah mengkonfigurasi link point to point menggunakan dua perangkat mikrotik. Jika kita tidak mengaktifkan fitur nstreme, maka bandwidth pada link tersebut tidak akan maksimal. Perhatikan bandwidth test dari R1 ke R2 di bawah ini.
Bandwidth Link tanpa Nstreme |
Setelah itu coba aktifkan fitur nstreme pada R1 dan R2 untuk memaksimalkan bandwidth pada link ini.
Setelah mengaktifkan nstreme pada kedua router, coba lakukan bandwidth test kembali
Bandwidth Link menggunakan Nstreme |
______________________________________
Static Routing Wireless
Sebelumnya kita telah belajar routing static. Selanjutnya kali ini akan kembali belajar tentang static routing, hanya saja pada materi ini akan mengkombinasikan materi static routing dengan materi wireless. Berikut Topologi yang digunakan.
______________________________________
Wireless Station
Pada materi mode station bridge telah disampaikan bahwa mode station bridge digunakan saat mikrotik menjadi penerima dari pemancar yang juga mikrotik (sesama mikrotik). Sedangkan pada mode station ini digunakan saat mikrotik menjadi penerima dari pemancar selain mikrotik, misalnya Ubiquiti, atau pemancar dari vendor lain.
Berikut topologi yang akan digunakan
Pada topologi diatas, konfigurasi pada R2 menggunakan mode station. Berikut konfigurasi yang perlu dilakukan pada R2
Pada tahap diatas, kita hanya perlu melakukan scan, selanjutnya temukan ssid dari AP Ubiquiti, lalu connect-kan. Perhatikan pada gambar berikut
Bisa dilihat pada gambar di atas bahwa mode dan SSID akan berubah secara otomatis setelah kita connect ke pemancar (AP ubiquiti). Selanjutnya sesuaikan pada bagian security profile. Jika R2 sudah connect ke pemancar (AP ubiquiti), maka akan ada label R seperti pada gambar berikut.
______________________________________
Router Gateway Wireless
Pada materi ini akan membuat router gateway wireless yang dimana memperoleh sumber internet (modem) berasal wireless. Sama dengan materi router gateway sebelumnya yaitu mendapatkan sumber internet dari modem melalui kabel.
Berikut topologi yang akan digunakan.
Diasumsikan telah connect ke pemancar internet menggunakan mode station (bisa dilihat pada materi sebelumnya). Selanjutnya konfigurasi dhcp client pada mikrotik seperti gambar di bawah ini.
Setelah melakukan konfigurasi dhcp client, seharusnya mikrotik sudah bisa ping ke internet.
Langkah selanjutnya adalah aktifkan dhcp server pada interface yang terhubung ke client. Untuk konfigurasi dhcp server dapat dilihat pada materi Manajemen Jaringan Mikrotik. Langkah terahir adalah menambahkan firewall NAT agar client bisa internet.
______________________________________
Demikianlah pembahasan Manajemen Wireless Mikrotik Bagian #2, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Nantikan kelanjutan pembahasan tentang mikrotik.
Dan apabila ada hal yang ingin di komunikasikan mengenai materi mikrotik silahkan tinggalkan komentar pada kolom komentar di bawah. Terima Kasih.
#SalamLiterasi
#SemangatBelajar
#SemangatBerbagi
Apa reaksimu setelah membaca postingan di atas ?
Post a Comment for "#2 Wireless Nstreme Static Routing dan Gateway"
Terima Kasih telah meluangkan waktunya di blog ini