Konfigurasi SSH Server di Debian 11 Bullseye bagi pemula
Hai #Sobat_D3. Pada kesempatan ini akan membahas lanjutan materi dari Administrasi Sistem Jaringan yakni Panduan Instalasi dan Konfigurasi SSH Server di Debian 11 Bullseye bagi pemula. Sebelum melakukan konfigurasi SSH ada baiknya kita memahami dulu apa itu SSH? dan mengapa kita memerlukan SSH ?. Langsung saja penjelasan singkatnya.
Remote access yang berarti akses dari jarak jauh merupakan suatu cara untuk menajemen server tanpa harus secara fisik menyentuh server dan melakukan manajemen di daerah operasional server. Remote access berguna untuk membuat pekerjaan bisa dilakukan di mana saja dan kapanpun selama ada akses jaringan ke server.
Salah satu remote access yang aman adalah menggunakan SSH (Secure Shell). Seperti namanya, SSH menyediakan koneksi untuk melakukan remote dengan aman dengan interface command line meskipun dengan jaringan yang tidak aman. SSH biasanya digunakan untuk masuk secara remote ke server lalu melakukan ekseksui perintah-perintah secara remote.
Dengan menggunakan SSH, kita bisa masuk ke dalam server dari jarak jauh, melewati koneksi yang tidak aman, dan tetap mendapat jaminan keamanan dari SSH. Secara default, SSH server berjalan di atas port 22. Port ini bisa dirubah sesuai kebutuhan dan biasanya dirubah untuk kamuflase yang membuat orang mengira tidak ada SSH server di server tersebut.
Jadi sudah tahukan mengapa kita memerlukan SSH Server ?
Nah, setelah kita mengetahui SSH Server selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi SSH Server di Debian 11 Bullseye.
- Pertama pastikan komputer/laptop kita sudah terinstal sistem operasi debian 10 Buster di virtual box. bagi yang belum silahkan baca panduan instalasi SO Debian Linux 11 Bullseye
- Jalankan virtual mesin server dan login sebagai root lalu cek IP Address dengan perintah #pico /etc/network/interfaces lalu sesuaikan IP Address yang akan digunakan.
- Install package SSHnya dengan perintah apt-get install ssh
- Edit file konfigurasi SSH dengan perintah nano /etc/ssh/sshd_config kemudian tekan enter. Hapus pagar pada baris #Port 22 (ganti nomor port sesuai yang diinginkan, misalnya Port 2234) dan #PermitRootLogin. Untuk #PermitRootLogin
prohibit-passwordhapus dan ganti dengan yes. Perhatikan gambar di bawah ini.
- Restart service ssh dengan perintah service ssh restart atau /etc/init.d/ssh restart. enter.
- Setelah konfigurasi SSH selesai selanjutnya jalankan komputer klient untuk menguji SSH berjalan. Pastikan IP Address komputer klient dengan komputer server sudah sesuai.
- Untuk melakukan remote access terhadap server gunakan aplikasi PUTTY.
- Buka aplikasi PUTTY, pada Host Name (IP address) isi dengan IP Address Server atau DNS Debian kalian kemudian klik tombol open.
- Klik tombol Yes untuk melakukan koneksi
- Login sebagai root
- Jika sudah bisa masuk ke Server menggunakan PUTTY, berarti proses instalasi dan konfigurasi SSH pada Debian 10 (Buster) sudah selesai dan berhasil. Selamat
Post a Comment for "Konfigurasi SSH Server di Debian 11 Bullseye bagi pemula"
Terima Kasih telah meluangkan waktunya di blog ini