Static Routing pada Mikrotik
Hai #Sobat_D3. Routing adalah sebuah cara yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih network yang berbeda. Ada dua teknik routing, static routing dan dynamic routing. Pada artikel ini kita hanya akan fokus mempelajari Static Routing.
Static Routing adalah metode routing dinama Network Engineer harus mengkonfigurasi tabel routing secara manual. Sepertinya akan sulit jika membahas static routing dengan teori saja, jadi disarankan langsung melakukan praktek konfigurasi static routing baik di lab yang dibimbing oleh guru maupun praktek secara mandiri.
Topologi yang akan kita gunakan adalah sebagai berikut.
 |
| Routing in R1 Table |
 |
| Routing in R2 Table |
Dapat dilihat bahwa R1 dan R2 hanya memiliki informasi tentang directly connected network (network yang terhubung langsung) pada tabel routingnya masing-masing. Pada kasus seperti ini, PC1 tidak akan bisa berkomunikasi dengan PC2.
Gambar di atas menunjukkan bahwa ada kata Destination not unreachable. Agar PC1 dan PC2 bisa saling berkomunikasi, maka kita harus menangenalkan network 192.168.1.0/24 ke R2 dan network 192.168.2.0/24 ke R1 menggunakan static routing seperti di bawah ini.
 |
| Konfigurasi Static Routing di R1 |
 |
| Konfigurasi Static Routing di R2 |
Setelah melakukan konfigurasi routing static, baik di R1 maupun di R2 akan mengenali remote networknya (network yang tidak terhubung langsung) dengan label AS yang artinya Active Static.
Selanjutnya kita lakukan pengujian, dengan kita coba lakukan test ping dari PC1 ke PC2.
Demikianlah pembahasan Static Routing, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Nantikan kelanjutan pembahasan tentang mikrotik.
Dan apabila ada hal yang ingin di komunikasikan mengenai materi mikrotik silahkan tinggalkan komentar pada kolom komentar di bawah. Terima Kasih.
#SalamLiterasi
#SemangatBelajar
#SemangatBerbagi
Apa reaksimu setelah membaca postingan di atas ?
Post a Comment for "Static Routing pada Mikrotik"
Terima Kasih telah meluangkan waktunya di blog ini